Seorang bocah tewas terjerat lehernya karena menirukan film naruto
SUMBER ARTIKEL : ADING'S BLOG
"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, polisi menyatakan masih akan menunggu hasil otopsi dari tim dokter forensik pada Senin nanti. Sebelumnya, kematian korban coba dikaitkan dengan kegemarannya terhadap tokoh film kartun Jepang Naruto. Revino diduga tewas terjerat saat menirukan aksi Naruto."
sumber: wikimu.com
"Dalam salah satu berita siang distasiun swasta kemarin, diberitakan seorang bocah SD harus kehilangan nyawanya karena diperkirakan sibocah tengah bermain peran menirukan idolanya NARUTO. Walau telah diperingatkan oleh sang adik yang melihat kakaknya melilitkan ikat pinggang kelehernya. Namun kekhawatiran sang adik tidak digubris...selang beberapa saat kemudian siadik kembali kekamar dan menemukan sang kakak telah terbujur kaku...terlihat ikatan ikat pinggang begitu ketat dan diperkirakan hal tersebutlah yang membuat bocah tersebut meninggal."
menurut saya, tidak ada yg salah dg film anime Naruto dan seharusnya film itu memang konsumsi untuk remaja. dan seingat saya, nggak pernah liat ada Naruto menjerat ikat pinggang ke lehernya sendiri atau leher tokoh lainnya. cuma yg saya heran, anak itu meninggal karena kecelakaan (lehernya terjerat ikat pinggang) dan kebetulan saja dia sedang gandrung nonton Naruto, lah koq Naruto-nya yg disalahkan? padahal film kartun Tom & Jerry, menurut saya malah lebih keras & sadis, tapi koq nggak ada yg klaim mati karna menirukan adegan film Tom & Jerry? tayangan stasiun2 tv kita memang smakin memprihatinkan, lebih mementingkan keuntungan dibanding pendidikan kepada penontonnya. sinetron2 yg terlalu berlebihan mem-blow-up iri-dengki, tangis2an, mem-bentak2, dst dsb, nggak ada bagusnya deh. dg terpaksa saya pun harus berlangganan tv berbayar. tiap hari anak saya nonton film dari disney channel, nickleodeon, playhouse disney. sekarang sudah banyak yg bilingual. so far so good. yah demi kebaikan pendidikan, pengetahuan dan perkembangan anak.
kembali ke topik, sebenarnya hal tsb terjadi bisa juga kesalahan para orang tua, ke-2 ortu sama2 kerja cari penghasilan, merasa cukup uang maka anak2 dipercayakan / diawasi oleh pembantu. pembantu pun lebih asyik nonton sinetron di tv. selain itu kebanyakan ortu menganggap semua film kartun adalah untuk anak2. misal seperti film sinchan sebenarnya adalah konsumsi utk remaja dan the simpsons sudah jelas2 untuk dewasa. yg lebih tidak terkontrol lagi yi. komik2 jepang (manga) cukup banyak yg echi (semi porno) dan didukung oleh persewaan2 buku yg sudah bertebaran dimana2. yg jauh lebih tidak termonitor adalah internet, dg google, sudah sangat mudah sekali mencari / memperoleh material2 dewasa. bagaimana kita menyikapi hal ini?
0 komentar:
Posting Komentar